Selasa, 02 April 2013

Wednesday News : Festival sutradara perempuan digelar di London

  Jehane Noujaim membuat film The Square tentang lapangan Tahrir dan revolusi Mesir
London menggelar Festival Film Birds Eye dengan fokus hanya pada para sutradara perempuan Arab.
Menurut Direktur Program Festival, Elhum Shakerifar, tema ini dipilih karena skala produksi film oleh sutradara perempuan asal Arab sudah mencapai titik yang sulit disaingi di kawasan lain.

"Selama setahun terakhir kami berkunjung ke Doha di Qatar, Dubai serta Abu Dhabi, dan ada antusiasme luar biasa di tempat-tempat ini," jelasnya.
"Muncul semacam gelombang pembuat film di dunia Arab, dan perempuan jadi ujung tombaknya."
Dalam pembukaan festival, pemutaran pertama dilakukan untuk film When I Saw You, dari Annemarie Jacir, sutradara perempuan Palestina yang pada 2007 membuat film pertamanya.
Ada juga karya sutradara blasteran Inggris-Mesir berjudul In The Shadow Of A Man, karya Hanan Abdullah yang baru berusia 24 tahun yang membahas bagaimana empat perempuan Mesir menangkap isu ketidaksetaraan di tengah merebaknya revolusi jazirah Arab lalu.

 

 Tantangan indah

"Banyak perempuan sekarang aktif secara online mereka menghendaki identitas global baru."
Haifaa al-Mansour
Pada 2012 Pusat Studi Televisi dan Film untuk Perempuan yang berkantor di California, AS menyatakan hanya 9% dari seluruh sutradara di AS berjenis kelamin perempuan.
Pada tahun yang sama tak ada satu pun perempuan ikut bersaing untuk mendapat penghargaan Palem Emas yang bergengsi di ajang Festival Film Cannes, Prancis.
Tetapi Institut Film Doha di Qatar, yang memberikan dana untuk produksi film alternatif, melaporkan 42% penerima bantuannya sejak 2010 adalah perempuan sementara sepertiga dari film yang dipertontonkan di Festival Film Doha Tribeca seluruhnya dibuat sutradara perempuan.
"Umur kami masih muda," kata Haifaa al-Mansour, sutradara perempuan yang mencetak karya Wadjda, film pertama yang dibuat seorang perempuan Arab Saudi.
"Banyak perempuan sekarang aktif secara online mereka menghendaki identitas global baru. Tapi kemauan seperti ini bertentangan dengan banyak ikatan tradisional di sekitar mereka dan saya rasa ini menciptakan tantangan yang indah untuk dieksplorasi para sutradara."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar