Minggu, 14 April 2013

Monday News : PM wanita pertama Inggris Margaret Thatcher meninggal



 Mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher, meninggal dunia dalam usia 87 tahun setelah mengalami stroke.
Juru bicara Thatcher mengatakan ia meninggal dengan tenang.
Perdana Menteri wanita pertama Inggris ini mengubah politik Inggris saat ia berkuasa tahun 1979.
Ia menjadi pemimpin Inggris yang paling berpengaruh dalam masa modern di panggung internasional.
Di Inggris, Thatcher dianggap sebagai pencetus kebijakan ekonomi paling radikal di Inggris pasca perang termasuk dengan berbagai upaya privatisasi dan pembatasan kebebasan serikat dagang.
Sosoknya disebut-sebut sebagai politisi yang sangat dicintai, sekaligus paling dibenci, di Inggris pada masa itu.

'Sedih'

Berita kematian Thatcher disambut dengan reaksi seragam, sebagian besar menyatakan duka cita.
"Ratu sedih mendengar berita kematian Baroness Thatcher. Yang Mulia akan mengirim pesan simpati pribadi pada keluarga almarhumah," demikian bunyi pernyataan dari Istana Buckingham.
PM David Cameron menyebut Thatcher sebagai "orang Inggris besar".
Sejawat Thatcher dari Partai Konservatif juga menyatakan kehilangan.
Michael Howard, yang memimpin Partai Konservatif antara 2003-2005, mengatakan berita meninggalnya Thatcher sangat menyedihkan karena 'ia adalah titan politik Inggris'.
"Saya yakin dia menyelamatkan negeri ini, mengubah perekonomian (dan karena itu) akan diingat sebagai satu dari para perdana menteri terbesar kita."
Thatcher sangat jarang muncul di muka publik beberapa tahun terakhir setelah mengalami serangan stroke. Terakhir dia diberitakan masuk rumah sakit Desember lalu untuk operasi pengangkatan batu ginjal.
Tetapi ingatannya sudah sangat parah beberapa tahun terakhir, bahkan menurut putrinya, sang mantan Wanita Besi itu itu harus selalu diingatkan bahwa suaminya, Denis sudah lama meninggal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar