Senin, 15 April 2013

Tuesday News : Yordania: Krisis Suriah Ancam Keamanan Nasional

 Yordania: Krisis Suriah Ancam Keamanan Nasional
Amman - Perdana Menteri Yordania, Abdullah Ensour, Ahad, 14 April 2013, mengatakan, krisis di Suriah "mengancam keamanan nasional."  Oleh karenanya Yordania akan mengajukan keberatan ke Dewan Keamanan PBB sebab ekonominya terpengaruh akibat luberan pengungsi di sana.
Yordania jelaskan, negaranya telah menerima 450 ribu pengungsi Suriah, termasuk sekitar seperempat juta pengungsi anak-anak.
Juru bicara PBB, pekan lalu, mengatakan, badan PBB memperkirakan jumlah pengungsi Suriah yang meluber ke negeri tetangga pada Desember 2012 lalu mencapai 1,2 juta.
Badan PBB urusan anak-anak, UNICEF, yang menyediakan air bersih, sanitasi, vaksinasi, dan pendidikan di kamp Zaatari, mengatakan, lembaganya dihadapkan pada merosotnya bantuan sehingga memaksa lembaga tersebut memotong layanan yang diberikan.
UNICEF jelaskan, lembaganya hanya mendapatkan bantuan US$12 juta (sekitar Rp 117 miliar) dari yang semestinya US$57 juta (sekitar Rp 554 miliar). "UNICEF perlu dana tambahan untuk operasional di Yordania tahun ini."
Pekan lalu, Yordania membuka kamp pengungsi kedua bagi pengungsi Suriah setelah memperoleh bantuan dari Uni Emirat Arab. Kamp seluas 5.200 hektar itu terletak di sekitar 80 kilometer sebelah tenggara Amman, memiliki 750 karavan, sebuah rumah sakit, sebuah sekolah, dan dapat menampung 5.500 orang.
"Kamp pengungsi ini diutamakan menerima kaum janda, yatim piatu, dan keluarga yang tak memiliki pria lajang," kata juru bicara pemerintah untuk urusan pengungsi Suriah, Anmar Hmud, kepada AFP. "Ada rencana memperluas kamp untuk 30 ribu orang."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar