Senin, 06 Mei 2013

News : Dua karyawan Freeport tewas

 
 
 
Duakaryawan perusahaan pertambangan Amerika Serikat, Freeport tewas dalam mobil terbakar hari Kamis (7/4) di Timika, Papua.

Peristiwa kebakaran mobil Freeport itu diketahui Kamis pukul 1800 WIT dan diduga terjadi setelah adanya penembakan.

"Kemarin dilaporkan ada kendaraan yang terbakar, setelah olah tempat kejadian peristiwa di dalam mobil ditemukan selongsong peluru," jelas juru bicara Polda Papua Komisaris Besar Wachyono kepada BBC hari Jumat (8/4).

Mengenai dugaan adanya tembakan terhadap kendaraan itu, Wachyono menjelaskan, "Kita sedang melakukan olah TKP apakah betul selongsong peluru karena tembakan atau mati terbakar, masih dilakukan penyelidikan dan otopsi sedang dilakukan terhadap korban yang meninggal."

Pengibaran bintang kejora


Wachyono menambahkan, hari Rabu terjadi penembakan di Freeport yang melukai dua pegawai pertambangan itu sesudah terjadi pengibaran bendera bintang kejora.

Bendera bintang kejora dikenali sebagai simbol dari Organisasi Papua Merdeka (OPM)

"Kita sedang melakukan olah TKP apakah betul selongsong peluru karena tembakan atau mati terbakar" Wachyono

"Sekarang kita sedang mendalami apakah ada kaitannya dengan pengibaran bendera bintang kejora hari Rabu," ujar Wachyono seraya menambahkan sejumlah pejabat polisi masih menyelidiki sebab-sebab terjadi kebakaran mobil Freeport.

Sementara itu dalam pesan pendek kepada BBC, Wachyono menambahkan kedua korban berangkat dari kantor security 400 sekitar jam 1600 WIT dengan tujuan bengkel shop mile 36.

"Namun sesampainya di Tanggul Timur E225 lewat 200 meter terjadi penembakan, saat saksi lewat ada benda terbakar namun tidak diperhatikan, setelah 30 menit kemudian baru kembali ke TKP kondisi korban saat ditemukan hangus," katanya dalam pesan pendek ke BBC.

Kedua korban belakangan diketahui bernama Daniel Mansawan asal Biak dan Hari Siregar. Masing-masing adalah manajer Highland Kuala Kencana Timika dan manajer Lowland, Kuala Kencana, Timika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar